Selasa, 05 Oktober 2010

Skill Welder dan Welder Operator

Welder dan Welder Operator

Skill atau kemampuan welder harus memenuhi standar kualifikasi welder. Kualifikasi welder ini menentukan kemampuan welder dan welding operator dalam menghasilkan sambungan las yang sound (mulus) dan acceptable dengan memakai proses, material, dan teknik yang didefinisikan dalam prosedur pengelasan yang telah dikualifikasikan. Kualifikasi personil pengelasan adalah tanggung jawab dari perusahaan yang mempekerjakan. Perusahaan harus membuat program jaminan mutu dengan menggunakan personil berkualifikasi untuk menjamin bahwa hasil pekerjaan mereka telah memenuhi persyaratan minimum yang ditentukan. Untuk memperoleh sertifikat

welder maka harus melakukan uji kualifikasi unjuk kerja. Meskipun dalam pengujian tersebut welder dan welder operator menghasilkan sambungan yang mulus, pengujiannya tidak dapat mengindikasikan apakah personil tersebut secara umum akan menghasilkan las yang acceptable pada setiap kondisi produksi. Oleh karena itu hasil pengujian kualifikasi welder dan welding operator tidak dapat sepenuhnya dipercayai begitu saja sehingga selama produksi berlangsung perlu dilakukan pemeriksaan, baik pada saat maupun setelah pengelasan dilakukan. Welder ataupun welder operator harus diuji ulang

Minggu, 28 Maret 2010


Proses Pembuatan Kapal

Proses produksi kapal di Indonesia dari desain sampai kapal jadi terdapat 3 komponen penting yang terkait yaitu Bagian Desain, Bagian Produksi dan Bagian Material
Setiap bengkel mempunyai tugas/pekerjaan yang berbeda-beda tapi satu dengan yang lainnya saling berkaitan.

A.Bengkel Fabrikasi
Fabrikasi merupakan tahap awal dari manufaktur. Proses fabrikasi dilakukan di bengkel fabrikasi yang memproduksi komponenkomponen untuk konstruksi lambung kapal (hull construction). Material pelat dan profil yang masuk ke bengkel fabrikasi terlebih dahulu diblasting untuk menghilangkan lapisan millscale yang ada pada lapisan material. Pada tahap ini juga dilakukan pemotongan plat dengan menggunakan mesin CNC.
Proses pengerjaan material



B.Sub Assembly
Proses Sub assembly ini merupakan kelanjutan dari proses fabrikasi. Proses pengerja
annya dilakukan di bengkel Sub assembly, dalam proses ini mempunyai 3 tahap yaitu : Sub
assembly merupakan proses penggabungan komponen komponen dari bengkel fabrikasi m
enjadi blok-blok kecil (part assembly). Komponen-komponen
tersebut masih berupa pelat dengan potongan lurus (paralel) maupun ti
dak lurus (non paralel), pelat yang
telah dilengkungkan dan lain-lainnya seperti bagian-ba
gian pipa. Sebagai contoh proses pada sub assembly ini adalah penggabungan antara m
erakit sekat, merakit web frame, merakit pelat
dengan pelat.




C. Assembly
Proses assembly adalah proses penggabungan part assembl
y yang telah di sub assembly menjadi sebuah blok. Blok yan
g dibangun diperhitungkan beratnya sesuai dengan kemampuan crane.


D. Erection
Erection merupakan tingkatan terakhir dari proses assembly. Proses ini merupakan penggabungan blok-blok dari proses assembly menjadi sebuah kapal. Proses erection ini dimulai dari blok dasar ganda (double bottom) yang biasanya bersamaan dengan proses keel laying kemudian semakin keatas sampai bagian superstructure. Sebelum proses erection dilakukan pembalikan blok yang akan dierection. Setelah blok dibalik maka blok dierection, untuk proses erection blok disini dilakukan pada dua blok double bottom yang
juga merupakan keel laying kapal.

Jenis Kapal Berdasarkan Alat Penggeraknya

Kapal Berdasarkan Alat Penggeraknya.

1.Kapal dengan menggunakan alat penggerak layar.

Pada jenis ini kecepatan kapal tergantung pada adanya angin.

Banyak kita jumpai pada kapal-kapal latih dan pada kapal barang tetapi hanya terbatas pada kapal- kapal kecil saja.

Picture kapal layar




2. Kapal dengan menggunakan alat penggerak padle wheel

Sistim padle wheel, pada prinsipnya adalah gaya tahanan air yang menyebabkan/menimbulkan gaya dorong kapal (seperti dayung).

Padle wheel dipasang dikiri dan kanan kapal atau juga ada yang terletak di bagian buritan kapal dan gerak putarnya dibantu oleh mesin. Umumnya digunakan di daerah yang mempunyai perairan yang tenang misalnya di danau, sungai sebagai kapal-kapal pesiar.

Pict padle wheel





3.Kapal dengan menggunakan alat penggerak jet propultion

Sistim ini pada prinsipnya adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan impuls (jet air ke belakang).

Sistim ini banyak kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong bukan menarik.

Pict jet propultion





4.Kapal dengan menggunakan alat penggerak propeller (baling-baling).

Kapal bergerak karena berputarnya baling yang dipasang di belakang badan kapal sehingga menimbulkan daya dorong.

Alat penggerak inilah yang pada umumnya digunakan pada saat sekarang.

Pict propeller